Blogger Widgets

12 Mei, 2013

Islam Syumul: HALAQAH- IBU DAN AYAH

Islam Syumul: HALAQAH- IBU DAN AYAH: Video yang meruntun jiwa

Islam Dalam Politik Pemerintahan

Sistem yang dibangun oleh Rasulullah saw dan orang beriman yang sezaman dengan beliau di Madinah. Jika dilihat dengan berbagai politik di zaman modern ini tidak dinafikan lagi dapat dikatakan bahwa sistem itu adalah sistem politik yang cemerlang. Dalam waktu yang sama, juga tidak menghalangi untuk dikatakan bahwa sistem itu adalah sistem religius (kepercayaan), jika dilihat dari tujuan-tujuannya, motivasinya, dan asas tempat sistem itu berpijak.

Dengan demikian sesuatu sistem dapat menyandang dua watak itu sekaligus. Karena hakikat Islam yang sempurna merangkum urusan-urusan material serta rohani dan mengurus perbuatan-perbuatan manusia dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Bahkan falsafah umumnya merangkum kedua hal itu dan tidak mengenal pemisahan antara keduanya, kecuali dari segi perbedaan pandangan. Sedangkan kedua hal itu sendiri, keduanya menyatu dalam kesatuan yang tunggal secara nyata saling beriringan dan tidak mungkin terpisah satu sama lain. Fakta tentang sifat Islam ini amat jelas, sehingga tidak perlu banyak kerja untuk menunjukkan bukti-bukti. Hal itu telah didukung oleh fakta-fakta sejarah dan menjadi keyakinan kaum Muslimin sepanjang sejarah yang telah lewat. Namun demikian ada sebagian umat Islam sendiri yang mengisytiharkan diri mereka sebagai 'kalangan pembaru', dengan terang-terangan mengingkari fakta ini!. Mereka mengisytiharkan bahawa Islam hanyalah sekadar 'dakwah agama' maksud mereka adalah Islam hanyalah sekadar keyakinan atau hubungan rohani antara individu dengan Tuhannya. Dan dengan demikian tidak memiliki hubungan sama sekali dengan urusan-urusan yang kita namai sebagai urusan material dalam kehidupan dunia ini. Di antara urusan-urusan ini adalah masalah-masalah peperangan, harta dan yang paling utama adalah masalah politik. Di antara perkataan mereka adalah "agama adalah satu hal, dan politik adalah hal lain".

Untuk membidas pendapat mereka, tidak ada manfaatnya jika kami mendedahkan pendapat-pendapat ulama Islam karena mereka tidak mau mendengarkannya. Kami juga tidak memulainya dengan mengutarakan fakta-fakta sejarah, karena mereka dengan sengaja telah mengacuhkannya!. Oleh karena itu, cukuplah kami ambil beberapa pendapat orientalis dalam masalah ini dan mereka telah mengutarakan hal itu dengan redaksi yang jelas dan tegas. Hal itu kami lakukan karenaa para 'pembaru-pembaru' itu tidak dapat mendakwa bahwa mereka lebih modern dari para orientalis itu, juga tidak dapat mendakwa bahawa mereka lebih mampu dalam menggunakan metode-metode modern dan penggunaan metode-metode ilmiah. Di antara pendapat-pendapat para orientalis itu adalah sebagai berikut :-


  • Dr. V. Fitzgerald berkata: "Islam bukanlah semata agama (a religion), namun ia juga merupakan sebuah sistem politik (a political system). Meskipun pada zaman terakhir ada beberapa kalangan dari umat Islam, yang mendakwa diri mereka sebagai kalangan 'modenis', yang berusaha memisahkan kedua sisi itu, namun seluruh pemikiran Islam dibangun di atas asas bahawa kedua sisi itu saling bergandengan dengan selaras, yang tidak dapat dapat dipisahkan satu sama lain".
  • Prof. C. A. Nallino berkata: "Muhammad telah membangun dalam waktu bersamaan agama (a religion) dan negara (a state). Dan batas-batas hak negara yang ia bangun terus terjaga sepanjang hayatnya".
  • Dr. Schacht berkata " Islam lebih dari sekadar agama ia juga mencerminkan teori-teori perundangan dan politik. Dalam ungkapan yang lebih sederhana, ia merupakan sistem peradaban lengkap yang mencakupi agama dan negara secara bersamaan".
  • Prof. R. Strothmann berkata "Islam adalah suatu fenomena agama dan politik. Kerana pembangunnya adalah seorang Nabi, yang juga seorang politikus yang bijaksana atau "negarawan".
  • Prof D.B. Macdonald berkata "Di sini (di Madinah) dibangun negara Islam yang pertama, dan diletakkan prinsip-prinsip utama undang-undang Islam".
  • Sir. T. Arnold berkata " Adalah Nabi, pada waktu yang sama, seorang ketua agama dan negara".
  • Prof. Gibb berkata "Dengan demikian, jelaslah bahwa Islam bukanlah sekadar kepercayaan agama individu, namun berdirinya masyarakat yang merdeka. Ia mempunyai metode tersendiri dalam sistem kepemerintahan, perundangan dan institusi".

Aku Di Dalam Dekapan Langit


Betapa rindu aku padamu.

Betapa ingin kutarik bentang langit, mengerucutkannya menjadi sebesar telapak tangan, menghilangkan jarak dalam satu kepalan. Sehingga dimanapun berada, kau selalu bisa ku genggam.

Sudah tak lama memang, hanya beberapa jam lagi. Semua dirimu berkelebat setiap saat, mendegupkan nadi, lalu birahi ini menjadi tak terkendali. Tak hilang dalam hembusan nafas yang dalam. Tak mereda segera…. Inderaku tunduk tak berdaya.

Aku tahu. Aku terbakar bahkan ketika mengingatmu. Setiap inchi tubuhku merasakanmu.

Secandu itu lah aku…

Selumpuh itulah otakku

langkah-langkah bagi orang yang ingin bertaubat



Allah SWT telah memberikan petunjuknya kepada kita, tentang bagaimana cara bertaubat yang benar, sehingga taubatnya itu diterima oleh Allah. Tapi sebelumnya perlu kita ketahui, taubat yang bagaimanakah yang diterima Allah? Allah berfirman dalam surat An-Nisa’ : 17..

Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dari ayat tersebut, Allah mengatakan bahwa taubat yang diterima disisi-Nya ialah taubat bagi orang yang melakukan kemaksiatan karena kejahilan/karena ketidaktahuaannya dan taubatnya itu dilakukan dengan segera, maksudnya setelah ia mengetahui kalau itu perbuatan dosa, ia langsung berhenti melakukan dosa itu dengan tidak menunda-nundanya, kemudian bertaubat dan mohon ampun kepada Allah. Taubat yang seperti itulah yang diterima Allah.

Langkah-langkah apa yang harus dilakukan bagi orang yang ingin bertaubat? Langkah-langkahnya adalah sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat 53-58 dibawah ini

53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

54. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).

55. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,

56. supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah ), 

57. atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'.

58. Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'.

Dari petunjuk ayat tersebut, langkah-langkah yang harus kita lakukan apabila ingin bertaubat ialah :

1.jangan berputus asa dari Rahmat Allah, karena Allah itu Maha Pengampun

2.Orang yang bermaksiat sudah pasti orang itu sedang jauh dari Allah, maka dari itu Allah memerintahkan supaya kembali kepada-Nya dengan berserah diri, tunduk patuh terhadap Allah

3.Cara tunduk patuh terhadap Allah ialah dengan mengikuti sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadanya, maksudnya mengikuti Al-Quran, sekalipun dengan mengikuti al-quran itu bertentangan dengan kebiasaan-kebiasaan yang ia sukai

4. Allah memberikan petunjuknya ini supaya jangan ada penyesalan diakherat kelak, karena Allah itu Maha kasih sayang pada hamba-hambanya, kalau ingin menyesal ya didunia ini mumpung masih hidup dengan cara segera bertaubat kepada Allah dari kemaksiatan itu, dengan mengikuti petunjuk-petunjuknya di dalam Al-Quran. Dan ditambah lagi berbuat kebaikan yang banyak, karena kebaikan itu bisa menutup keburukan yang pernah dilakukan

Entri Populer

Pengikut

pencarian