”Dia adalah salah satu ilmuwan terbesar dalam seluruh sejarah
manusia.” Begitulah AI Sabra menjuluki Al-Biruni — ilmuwan Muslim serba
bisa dari abad ke-10 M. Bapak Sejarah Sains Barat, George Sarton pun
begitu mengagumi kiprah dan pencapaian Al-Biruni dalam beragam disiplin
ilmu. ”Semua pasti sepakat bahwa Al-Biruni adalah salah seorang ilmuwan
yang sangat hebat sepanjang zaman,” cetus Sarton.
Bukan tanpa alasan bila Sarton dan Sabra mendapuknya sebagai seorang
ilmuwan yang agung. Sejatinya, Al-Biruni memang seorang saintis yang
sangat fenomenal. Sejarah mencatat, Al-Biruni sebagai sarjana Muslim
pertama yang mengkaji dan mempelajari tentang seluk beluk India dan
tradisi Brahminical. Dia sangat intens mempelajari bahasa, teks,
sejarah, dan kebudayaan India.
Kerja keras dan keseriusannya dalam mengkaji dan mengeksplorasi
beragam aspek tentang India, Al-Biruni pun dinobatkan sebagai ‘Bapak
Indologi’ — studi tentang India. Tak cuma itu, ilmuwan dari Khawarizm,
Persia itu juga dinobatkan sebagai ‘Bapak Geodesi’. Di era keemasan
Islam, Al-Biruni ternyata telah meletakkan dasar-dasar satu cabang
keilmuan tertua yang berhubungan dengan lingkungan fisik bumi.
Selain itu, Al-Biruni juga dinobatkan sebagai ‘antropolog pertama’ di
seantero jagad. Sebagai ilmuwan yang menguasai beragam ilmu, Al-Biruni
juga menjadi pelopor dalam berbagai metode pengembangan sains. Sejarah
sains mencatat, ilmuwan yang hidup di era kekuasaan Dinasti Samanid itu
merupakan salah satu pelopor merote saintifik eksperimental.
Dialah ilmuwan yang bertanggung jawab untuk memperkenalkan metode
eksperimental dalam ilmu mekanik. Al-Biruni juga tercatat sebagai
seorang perintis psikologi eksperimental. Dia juga merupakan saintis
pertama yang mengelaborasi eksperimen yang berhubungan dengan fenomena
astronomi. Sumbangan yang dicurahkannya untuk pengembangan ilmu
pengetahuan sungguh tak ternilai.
Al-Biruni pun tak hanya menguasai beragam ilmu seperti; fisika,
antropologi, psikologi, kimia, astrologi, sejarah, geografi, geodesi,
matematika, farmasi, kedokteran, serta filsafat. Dia juga turun
memberikan kontrbusi yang begitu besar bagi setiap ilmu yang dikuasainya
itu. Dia juga mengamalkan ilmu yang dikuasainya dengan menjadi seorang
guru yang sangat dikagumi para muridnya.
Ilmuwan kondang itu bernama lengkap Abu Rayhan Muhammed Ibnu Ahmad
Al-Biruni. Dia terlahir menjelang terbit fajar pada 4 September 973 M di
kota Kath – sekarang adalah kota Khiva – di sekitar wilayah aliran
Sungai Oxus, Khwarizm (Uzbekistan). Sejarah masa kecilnya tak terlalu
banyak diketahui. Dalam biografinya, Al-Biruni mengaku sama sekali tak
mengenal ayahnya, hanya sedikit mengenal tentang kakeknya.
Selain menguasai beragam ilmu pengetahuan, Al-Biruni juga fasih
sederet bahasa seperti Arab, Turki, Persia, Sansekerta, Yahudi, dan
Suriah. Al-Biruni muda menimba ilmu matematika dan Astronomi dari Abu
Nasir Mansur. Menginjak usia yang ke-20 tahun, Al-Biruni telah menulis
beberapa karya di bidang sains. Dia juga kerap bertukar pikiran dan
pengalaman dengan Ibnu Sina – ilmuwan besar Muslim lainnya yang begitu
berpengaruh di Eropa.
Al-Biruni tumbuh dewasa dalam situasi politik yang kurang menentu.
Ketika berusia 20 tahun, Dinasti Khwarizmi digulingkan oleh Emir Ma’mun
Ibnu Muhammad, dari Gurganj. Saat itu, Al-Biruni meminta perlindungan
dan mengungsi di Istana Sultan Nuh Ibnu Mansur. Pada tahun 998 M, Sultan
dan Al-Biruni pergi ke Gurgan di Laut Kaspia. Dia tinggal di wilayah
itu selama beberapa tahun.
Selama tinggal di Gurgan, Al-Biruni telah menyelesaikan salah satu karyanya yakni menulis buku berjudul The Chronology of Ancient Nations.
Sekitar 11 tahun kemudian, Al-Biruni kembali ke Khwarizmi. Sekembalinya
dari Gurgan dia menduduki jabatan yang terhormat sebagai penasehat
sekaligus pejabat istana bagi penggati Emir Ma’mun. Pada tahun 1017 M,
situasi politik kembali bergolak menyusul kematian anak kedua Emir
Ma’mun akibat pemberontakan.
Khwarizmi pun diinvasi oleh Mahmud Ghazna pada tahun 1017 M. Mahmud
lalu membawa para pejabat Istana Khwarizmi untuk memperkuat kerjaannya
yang bermarkas di Ghazna, Afghanistan. AL-Biruni merupakan salah seorang
ilmuwan dan pejabat istana yang ikut diboyong. Selain itu, ilmuwan
lainnya yang dibawa Mahmud ke Ghazna adalah matematikus, Ibnu Iraq, dan
seorang dokter, Ibnu Khammar.
Untuk meningkatkan prestise istana yang dipimpinnya, Mahmud sengaja
menarik para sarjana dan ilmuwan ke Istana Ghazna. Mahmud pun melakukan
beragam cara untuk mendatangkan para ilmuwan ke wilayah kekuasaannya.
Ibnu Sina juga sempat menerima undangan bernada ancaman dari Mahmud agar
datang dan mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya di istana Ghazna.
Meski Mahmud terkesan memaksa, namun Al-Biruni menikmati
keberadaannya di Ghazna. Di istana itu, dia dihormati dan dengan leluasa
bisa mengembangkan pengetahuan yang dikuasainya. Salah satu tugas
Al-Biruni adalah menjadi astrolog isatana bagi Mahmud dan penggantinya.
Pada tahun 1017 M hingga 1030 M, Al-Biruni mendapat kesempatan untuk
melancong ke India. Selama 13 tahun, sang ilmuwan Muslim itu mengkaji
tentang seluk beluk India hingga melahirkan apa yang disebut indologi
atau studi tentang India. Di negeri Hindustan itu, Al-Biruni
mengumpulkan beragam bahan bagi penelitian monumental yang dilakukannya.
Dia mengorek dan menghimpun sejarah, kebiasaan, keyakian atau
kepecayaan yang dianut masyarakat di sub-benua India.
Selama hidupnya, dia juga menghasilkan karya besar dalam bidang astronomi lewat Masudic Canon
yang didedikasikan kepada putera Mahmud bernama Ma’sud. Atas karyanya
itu, Ma’sud menghadiahkan seekor gajah yang bermuatan penuh dengan
perak. Namun, Al-Biruni mengembalikan hadiah yang diterimanya itu ke kas
negara.
Sebagai bentuk penghargaan, Ma’sud juga menjamin Al-Biruni dengan
uang pensiun yang bisa membuatnya tenang beristirahat serta terus
mengembangkan ilmu pengetahuan. Dia juga berhasil menulis buku astrologi
berjudul The Elements of Astrology. Selain itu, sang ilmuwan
itu pun menulis sederet karya dalam bidang kedokteran, geografi, serta
fisika. Al-Biruni wafat di usia 75 tahun tepatnya pada 13 Desember 1048 M
di kota Ghazna. Untuk tetap mengenang jasanya, para astronom
mengabadikan nama Al-Biruni di kawah bulan.
Sumbangan Sang Ilmuwan
* Astronomi
”Dia telah menulis risalah tentang astrolabe serta memformulasi tabel
astronomi untuk Sultan Ma’sud,”papar Will Durant tentang kontribusi
Al-Biruni dalam bidang astronomi. Selain itu, Al-Biruni juga telah
berjasa menuliskan risalah tentang planisphere dan armillary sphere. Al-Biruni juga menegaskan bahwa bumi itu itu berbentuk bulat.
Al-Biruni tercatat sebagai astronom yang melakukan percobaan yang
berhubungan dengan penomena astronomi. Dia menduga bahwa Galaksi Milky
Way (Bima Sakti) sebagai kupulan sejumlah bintang. Pada 1031 M, dia
merampungkan ensiklopedia astronomi yang sangat panjang berjudul Kitab
Al-Qanun Al Mas’udi.
* Astrologi
Dia merupakan ilmuwan yang pertama kali membedakan istilah astronomi
dengan astrologi. Hal itu dilakukannya pada abad ke-11 M. Dia juga
menghasilkan beberapa karya yang penting dalam bidang astrologi.
*Ilmu Bumi
Al-Biruni juga menghasilkan sejumlah sumbangan bagi pengembangan Ilmu
Bumi. Atas perannya itulah dia dinobatkan sebagai ‘Bapak Geodesi’. Dia
juga memberi kontribusi signifikan dalam kartografi, geografi, geologi,
serta mineralogi.
*Kartografi
Kartografi adalah ilmu tentang membuat peta atau globe. Pada usia 22
tahun, Al-Biruni telah menulis karya penting dalam kartografi, yakni
sebuah studi tentang proyeksi pembuatan peta.
* Geodesi dan Geografi
Pada usia 17 tahun, Al-Biruni sudah mampu menghitung garis lintang Kath
Khawarzmi dengan menggunakan ketinggian matahari. ”Kontribusi penting
dalam geodesi dan geografi telah dibuat disumbangkan Al-Biruni. Dia
telah memperkenalkan teknik mengukur bumi dan jaraknya menggunakan
triangulasi,” papar John J O’Connor dan Edmund F Robertson dalam MacTutor History of Mathematics.
* Geologi
Al-Biruni juga telah menghasilkan karya dalam bidang geologi. Salah satunya, dia menulis tentang geologi India.
* Mineralogi
Dalam kitabnya berjudul Kitab al-Jawahir atau Book of Precious Stones,
Al-Biruni menjelaskan beragam mineral. Dia mengklasifikasi setiap
mineral berdasarkan warna, bau, kekerasan, kepadatan, serta beratnya.
* Metode Sains
Al-Biruni juga berperan dalam memperkenalkan metode saintifik dalam
setiap bidang yang dipelajarinya. Salah satu contohnya, dalam Kitab al-Jamahir dia tergolong ilmuwan yang sangat eksperimental.
* Optik
Dalam bidang optik, Al-Biruni termasuk ilmuwan yang pertama bersama Ibnu
Al-Haitham yang mengkaji dan mempelajari ilmu optik. Dialah yang
pertama menemukan bahwa kecepatan cahaya lebih cepat dari kecepatan
suara.
* Antropologi
Dalam ilmu sosial, Biruni didapuk sebagai antropolog pertama di dunia.
Ia menulis secara detail studi komparatif terkait antropologi manusia,
agama, dan budaya di Timur Tengah, Mediterania, serta Asia Selatan. Dia
dipuji sejumlah ilmuwan karena telah mengembangkan antropologi Islam.
Dia juga mengembangkan metodelogi yang canggih dalam studi antropologi.
* Psikologi Eksperimental
Al Biruni tercatat sebagai pelopor psikologi eksperimental lewat penemuan konsep reaksi waktu.
* Sejarah
Pada usia 27 tahun, dia menulis buku sejarah yang diberi judul Chronology. Sayangnya buku itu kini telah hilang. Dalam kitab yang ditulisnya Kitab fi Tahqiq ma li’l-Hind atau Penelitian tentang India, Al-Biruni telah membedakan antara menode saintifik dengan metode historis.
* Indologi
Dia adalah ilmuwan pertama yang mengkaji secara khusus tentang India hingga melahirkan indologi atau studi tentang India.
*Matematika
Dia memberikan sumbangan yang signifikan bagi pengembangan
matematika, khususnya dalam bidang teori dan praktik aritmatika,
bilangan irasional, teori rasio, geometri dan lainnya. (mongreita)
12 Agustus, 2013
28 Juni, 2013
Bara'ah Gadis Muslim Dengan Iman Dan Keikhlasan Yang Kuat
kisah gadis kecil asal mesir berumur 10 tahun bernama Baraah, orangtuanya dokter dan pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada usia ini, Baraah menghafal seluruh Al Qur'an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. Keluarganya sederhana dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya ... . hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu baraah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis. Ibu baraah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya ... dan inilah ucapan ibu baraah kepadanya "Baraah aku akan pergi ke surga , tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak... " Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya katakan , Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah baraah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya, melalui telfon, sehingga ayah baraah menjemput Baraah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ayahnya memintanya untuk tinggal di mobil ... sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia. Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah baraah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu...tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu...! Tragedi Baraah belum selesai sampai di sini... berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu baraah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu baraah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan dengan bantuan teman-teman ayahnya untuk mencarikan keluarga di Mesir, sehingga keluarganya bisa merawatnya. Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Baraah mulai mengalami nyeri seperti yang pernah dialami ibunya, dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan , setelah beberapa kali tes di dapati baraah juga mengidap kanker ... tapi sungguh mengejutkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker....inilah perkataan baraah kala itu: "Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya." Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!.....Subhanallah Orang-orang mulai mendengar tentang Baraah dan ceritanya, dan salah seorang dermawan dari Saudi(yang tidak ingin di sebutkan namanya) memutuskan untuk mengurus dan mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan. Salah satu channel TV Islam "Al Hafiz" sempat kontak via telpon dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran ... dan vidio diataslah suara indah yang di lantunkan oleh baraah ... Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia tetap bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya ... tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya sekarang kankernya menyebar ke otak, lalu dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak ... dan sekarang baraah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan
Bara'ah gadis cilik penghapal Al-Qur'an, dikaruniakan Allah ketabahan. |
21 Juni, 2013
POLRI RESTUI POLWAN MENGENAKAN JILBAB
POLRI RESTUI POLWAN MENGENAKAN JILBAB
JAKARTA - Kepolisian akhirnya memastikan diri akan melegalkan penggunaan jilbab bagi anggotanya di seluruh Indonesia. Pernyataan tersebut langsung dituturkan oleh orang nomor satu di tubuh Korps Tri Bata Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Timur bahkan berujar sebetulnya dia sangat senang dengan permintaan sejumlah keinginan polwan berjilbab yang kini mengemuka. Dia berkata, permintaan tersebut sudah dengan senang hati Polri terima dan pertimbangkan.
"Saya justru berterima kasih kepada publik. Karena Polri diperhatikan bahkan sampai ke penggunaan pakaian," ujar Timur di Gedung DPR Jakarta Selatan Selasa (18/7).
Timur mengatakan, dalam waktu dekat segala tuntutan mengenai jilbab akan segera masuk ke dalam agenda diskusi internal Polri. Dia berujar, aturan mengenai jilbab ini amat perlu dikonsepkan dengan tepat. Sehingga nantinya aturan ini tidak menimbukan polemik baru di kemudian hari.
"Aturan pakaian polisi kan bukan jilbab saja. Pakaian dinasnya seperti apa harus kami sesuaikan dulu," ujarnya.
Ketika ditanya kapan peraturan baru terkait seragam ini akan ditelurkan, Kapolri berujar sesegara mungkin hal itu akan terwujud. Hanya saja, kata dia, satu komponen utama yang masih harus dilengkapi sebagai bahan pertimbangan dia dalam menentukan aturan baru.
"Kami masih perlu bicara lebih dalam dengan sejumlah tokoh masyarakat. Tentu kami memerlukan saran yang membangun demi aturan yang tepat. Intinya saya sangat merespons baik permintaan ini (polwan berjilbab)," ujar jenderal bintang empat ini.
SUMBER : http://www.acehonline.info/detail.php?no_berita=3624
19 Juni, 2013
:: Dahsyatnya Kekuatan Seorang Ibu... ::
1. Wanita menggendong janin/buah hatinya dalam kandungannya selama +- 9 bulan 10 hari tanpa sedikitpun waktu melepaskannya. Jika diasumsikan rata-rata berat kandungannya adalah 1 kg maka selama itu wanita menggendong beban seberat (1kg x 30hari x 9bulan) + 10hari = 2.700 kg atau 2,7 Ton!!!. Sesudah melahirkan wanita masih saja menggendong bayinya, sedangkan seorang pria menggendong anaknya sebentar saja sudah merasa lelah, capek, dan lain-lain alasan.
2. Setiap hari seorang wanita memasak untuk dirinya dan keluarganya. Jika di asumsikan seorang wanita memasak mulai umur 17 hingga 55 (berarti 38 tahun) dan setiap hari diasumsikan ia memasak untuk 2 orang maka ia memasak sebanyak untuk 2 x 365 x 38 = 27.740 orang.
3. Setiap hari wanita membersihkan rumah/ tempat aktivitasnya misalnya menyapu. Misal diasumsikan setiap hari ia membersihkan ruangan/rumah berukuran 4 x 10 = 40 m2 dan ia menyapu sejak usia 15 tahun hingga 45 tahun (berarti 30 tahun) maka ia membersihkan seluas 40 x 365 x 15 = 219.000 m2. atau seluas 20 x lapangan sepakbola.
4. Jika setiap hari seorang wanita mencuci piring yang diasumsikan mempunyai tinggi tumpukan 20 cm dan mencuci selama 30 tahun maka tingginya mencapai 20 x 365 x 30 = 219.000 cm = 2.190 m atau sekitar 15 x tinggi monas atau 4x tinggi menara kembar Petronas malaysia. Belum ada bangunan di dunia yang mencapai tinggi 2.190 m.
5. Jika setiap hari seorang wanita mencuci baju dengan asumsi panjang jemuran 5 meter setiap hari maka selama 30 tahun panjang jemuran akan mencapai = 5 x 365 x 30 = 54.750 m = 54,7 km.
LUAR BIASA... Dahsyatnya kekuatan seorang IBU (wanita). Tentu saja masih banyak lagi kekuatan ibu yang tidak terpikirkan oleh kita. Ketika melahirkan kita pun , seorang ibu menggunakan semua dayanya untuk membuat kita muncul dalam dunia ini, dengan kekuatan antara hidup dan mati.
Pernah mendengar pepatah “Dibalik kesuksesan seorang pria terdapat wanita hebat di belakangnya”. Pepatah ini ternyata juga benar, seorang ibu (wanita) mempunyai kekuatan tersembunyi untuk melakukan hal itu.
Ada suatu riwayat yang mengutamakan seorang ibu, menunjukkan bagaimana kedudukan ibu (wanita) dalam Islam itu mulia.
--- Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Seseorang datang menghadap Rasulullah saw. dan bertanya: Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku pergauli dengan baik? Rasulullah saw. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab lagi: Kemudian ayahmu. (Shahih Muslim No.4621)
MULIAKAN...! HORMATI...! & DO'AKAN SELALU IBUMU...!
Gambar DP BBM bagi Muslim dan Muslimah
Saat kamu menyukai seseorang tak perlu merayu orang itu, tapi merayulah pada Allah, dia Milik Allah, hidup dan matinya milik allah, mintalah kepada Allah jika kamu menginginkan hidup bersamanya |
Sebelum engkau halal bagiku maka kenalilah dulu ALLAH ku, karena Dia lah pemilik cintaku, pemilik hidup dan matiku, pemilik hati dan jiwaku |
12 Mei, 2013
Islam Dalam Politik Pemerintahan
Sistem yang dibangun oleh Rasulullah saw dan orang beriman yang sezaman dengan beliau di Madinah. Jika dilihat dengan berbagai politik di zaman modern ini tidak dinafikan lagi dapat dikatakan bahwa sistem itu adalah sistem politik yang cemerlang. Dalam waktu yang sama, juga tidak menghalangi untuk dikatakan bahwa sistem itu adalah sistem religius (kepercayaan), jika dilihat dari tujuan-tujuannya, motivasinya, dan asas tempat sistem itu berpijak.
Dengan demikian sesuatu sistem dapat menyandang dua watak itu sekaligus. Karena hakikat Islam yang sempurna merangkum urusan-urusan material serta rohani dan mengurus perbuatan-perbuatan manusia dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Bahkan falsafah umumnya merangkum kedua hal itu dan tidak mengenal pemisahan antara keduanya, kecuali dari segi perbedaan pandangan. Sedangkan kedua hal itu sendiri, keduanya menyatu dalam kesatuan yang tunggal secara nyata saling beriringan dan tidak mungkin terpisah satu sama lain. Fakta tentang sifat Islam ini amat jelas, sehingga tidak perlu banyak kerja untuk menunjukkan bukti-bukti. Hal itu telah didukung oleh fakta-fakta sejarah dan menjadi keyakinan kaum Muslimin sepanjang sejarah yang telah lewat. Namun demikian ada sebagian umat Islam sendiri yang mengisytiharkan diri mereka sebagai 'kalangan pembaru', dengan terang-terangan mengingkari fakta ini!. Mereka mengisytiharkan bahawa Islam hanyalah sekadar 'dakwah agama' maksud mereka adalah Islam hanyalah sekadar keyakinan atau hubungan rohani antara individu dengan Tuhannya. Dan dengan demikian tidak memiliki hubungan sama sekali dengan urusan-urusan yang kita namai sebagai urusan material dalam kehidupan dunia ini. Di antara urusan-urusan ini adalah masalah-masalah peperangan, harta dan yang paling utama adalah masalah politik. Di antara perkataan mereka adalah "agama adalah satu hal, dan politik adalah hal lain".
Untuk membidas pendapat mereka, tidak ada manfaatnya jika kami mendedahkan pendapat-pendapat ulama Islam karena mereka tidak mau mendengarkannya. Kami juga tidak memulainya dengan mengutarakan fakta-fakta sejarah, karena mereka dengan sengaja telah mengacuhkannya!. Oleh karena itu, cukuplah kami ambil beberapa pendapat orientalis dalam masalah ini dan mereka telah mengutarakan hal itu dengan redaksi yang jelas dan tegas. Hal itu kami lakukan karenaa para 'pembaru-pembaru' itu tidak dapat mendakwa bahwa mereka lebih modern dari para orientalis itu, juga tidak dapat mendakwa bahawa mereka lebih mampu dalam menggunakan metode-metode modern dan penggunaan metode-metode ilmiah. Di antara pendapat-pendapat para orientalis itu adalah sebagai berikut :-
Dengan demikian sesuatu sistem dapat menyandang dua watak itu sekaligus. Karena hakikat Islam yang sempurna merangkum urusan-urusan material serta rohani dan mengurus perbuatan-perbuatan manusia dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Bahkan falsafah umumnya merangkum kedua hal itu dan tidak mengenal pemisahan antara keduanya, kecuali dari segi perbedaan pandangan. Sedangkan kedua hal itu sendiri, keduanya menyatu dalam kesatuan yang tunggal secara nyata saling beriringan dan tidak mungkin terpisah satu sama lain. Fakta tentang sifat Islam ini amat jelas, sehingga tidak perlu banyak kerja untuk menunjukkan bukti-bukti. Hal itu telah didukung oleh fakta-fakta sejarah dan menjadi keyakinan kaum Muslimin sepanjang sejarah yang telah lewat. Namun demikian ada sebagian umat Islam sendiri yang mengisytiharkan diri mereka sebagai 'kalangan pembaru', dengan terang-terangan mengingkari fakta ini!. Mereka mengisytiharkan bahawa Islam hanyalah sekadar 'dakwah agama' maksud mereka adalah Islam hanyalah sekadar keyakinan atau hubungan rohani antara individu dengan Tuhannya. Dan dengan demikian tidak memiliki hubungan sama sekali dengan urusan-urusan yang kita namai sebagai urusan material dalam kehidupan dunia ini. Di antara urusan-urusan ini adalah masalah-masalah peperangan, harta dan yang paling utama adalah masalah politik. Di antara perkataan mereka adalah "agama adalah satu hal, dan politik adalah hal lain".
Untuk membidas pendapat mereka, tidak ada manfaatnya jika kami mendedahkan pendapat-pendapat ulama Islam karena mereka tidak mau mendengarkannya. Kami juga tidak memulainya dengan mengutarakan fakta-fakta sejarah, karena mereka dengan sengaja telah mengacuhkannya!. Oleh karena itu, cukuplah kami ambil beberapa pendapat orientalis dalam masalah ini dan mereka telah mengutarakan hal itu dengan redaksi yang jelas dan tegas. Hal itu kami lakukan karenaa para 'pembaru-pembaru' itu tidak dapat mendakwa bahwa mereka lebih modern dari para orientalis itu, juga tidak dapat mendakwa bahawa mereka lebih mampu dalam menggunakan metode-metode modern dan penggunaan metode-metode ilmiah. Di antara pendapat-pendapat para orientalis itu adalah sebagai berikut :-
- Dr. V. Fitzgerald berkata: "Islam bukanlah semata agama (a religion), namun ia juga merupakan sebuah sistem politik (a political system). Meskipun pada zaman terakhir ada beberapa kalangan dari umat Islam, yang mendakwa diri mereka sebagai kalangan 'modenis', yang berusaha memisahkan kedua sisi itu, namun seluruh pemikiran Islam dibangun di atas asas bahawa kedua sisi itu saling bergandengan dengan selaras, yang tidak dapat dapat dipisahkan satu sama lain".
- Prof. C. A. Nallino berkata: "Muhammad telah membangun dalam waktu bersamaan agama (a religion) dan negara (a state). Dan batas-batas hak negara yang ia bangun terus terjaga sepanjang hayatnya".
- Dr. Schacht berkata " Islam lebih dari sekadar agama ia juga mencerminkan teori-teori perundangan dan politik. Dalam ungkapan yang lebih sederhana, ia merupakan sistem peradaban lengkap yang mencakupi agama dan negara secara bersamaan".
- Prof. R. Strothmann berkata "Islam adalah suatu fenomena agama dan politik. Kerana pembangunnya adalah seorang Nabi, yang juga seorang politikus yang bijaksana atau "negarawan".
- Prof D.B. Macdonald berkata "Di sini (di Madinah) dibangun negara Islam yang pertama, dan diletakkan prinsip-prinsip utama undang-undang Islam".
- Sir. T. Arnold berkata " Adalah Nabi, pada waktu yang sama, seorang ketua agama dan negara".
- Prof. Gibb berkata "Dengan demikian, jelaslah bahwa Islam bukanlah sekadar kepercayaan agama individu, namun berdirinya masyarakat yang merdeka. Ia mempunyai metode tersendiri dalam sistem kepemerintahan, perundangan dan institusi".
Aku Di Dalam Dekapan Langit
Betapa rindu aku padamu.
Betapa ingin kutarik
bentang langit, mengerucutkannya menjadi sebesar telapak tangan, menghilangkan
jarak dalam satu kepalan. Sehingga dimanapun berada, kau selalu bisa ku
genggam.
Sudah tak lama memang,
hanya beberapa jam lagi. Semua dirimu berkelebat setiap saat, mendegupkan nadi,
lalu birahi ini menjadi tak terkendali. Tak hilang dalam hembusan nafas yang
dalam. Tak mereda segera…. Inderaku tunduk tak berdaya.
Aku tahu. Aku terbakar
bahkan ketika mengingatmu. Setiap inchi tubuhku merasakanmu.
Secandu itu lah aku…
Selumpuh itulah otakku
langkah-langkah bagi orang yang ingin bertaubat
Allah SWT telah memberikan petunjuknya kepada kita, tentang bagaimana cara bertaubat yang benar, sehingga taubatnya itu diterima oleh Allah. Tapi sebelumnya perlu kita ketahui, taubat yang bagaimanakah yang diterima Allah? Allah berfirman dalam surat An-Nisa’ : 17..
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
|
Dari ayat tersebut, Allah mengatakan bahwa taubat yang diterima disisi-Nya ialah taubat bagi orang yang melakukan kemaksiatan karena kejahilan/karena ketidaktahuaannya dan taubatnya itu dilakukan dengan segera, maksudnya setelah ia mengetahui kalau itu perbuatan dosa, ia langsung berhenti melakukan dosa itu dengan tidak menunda-nundanya, kemudian bertaubat dan mohon ampun kepada Allah. Taubat yang seperti itulah yang diterima Allah.
Langkah-langkah apa yang harus dilakukan bagi orang yang ingin bertaubat? Langkah-langkahnya adalah sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat 53-58 dibawah ini
53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
54. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
55. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,
56. supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah ),
57. atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'.
58. Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'.
Dari petunjuk ayat tersebut, langkah-langkah yang harus kita lakukan apabila ingin bertaubat ialah :
1.jangan berputus asa dari Rahmat Allah, karena Allah itu Maha Pengampun
2.Orang yang bermaksiat sudah pasti orang itu sedang jauh dari Allah, maka dari itu Allah memerintahkan supaya kembali kepada-Nya dengan berserah diri, tunduk patuh terhadap Allah
3.Cara tunduk patuh terhadap Allah ialah dengan mengikuti sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadanya, maksudnya mengikuti Al-Quran, sekalipun dengan mengikuti al-quran itu bertentangan dengan kebiasaan-kebiasaan yang ia sukai
4. Allah memberikan petunjuknya ini supaya jangan ada penyesalan diakherat kelak, karena Allah itu Maha kasih sayang pada hamba-hambanya, kalau ingin menyesal ya didunia ini mumpung masih hidup dengan cara segera bertaubat kepada Allah dari kemaksiatan itu, dengan mengikuti petunjuk-petunjuknya di dalam Al-Quran. Dan ditambah lagi berbuat kebaikan yang banyak, karena kebaikan itu bisa menutup keburukan yang pernah dilakukan
22 April, 2013
Bolehkah suami istri saling bergandengan tangan ketika jalan-jalan di tempat umum?
Pertanyaan:
Bolehkah suami istri saling
bergandengan tangan ketika jalan-jalan di tempat umum?
Jawab:
Bismillah
was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Wajib
bagi muslim dan muslimah, apabila berjalan bersamaan, untuk menjaga rasa malu
dan memperhatikan sopan santun. Terlebih jika mereka telah mengenal sunah dan
adab-adab islam. Karena umumnya masyarakat menjadikannya sebagai panutan,
menghormati dan memuliakannya. Untuk itu, dia harus menjaga kewibawaan dirinya.
Bergandengan
tangan antara suami istri di jalan umum, pada asalnya tidak masalah, dan tidak
ada dosa untuk perbuatan yang mereka lakukan. Bahkan terkadang keadaan tertentu
menuntut dilakukan tindakan ini. Seperti ketika berjalan di keramaian dan jalan
yang sesak.
Akan
tetapi, ketika hendak melakukan perbuatan semacam ini, selayaknya
mempertimbangkan adat dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat setempat. Jika
perbuatan semacam ini biasa dilakukan oleh masyarakat, termasuk tokoh agama di
lingkungannya maka semacam ini tidak masalah.
Sebaliknya,
jika bergandengan tangan suami istri semacam ini termasuk perbuatan yang bisa
menjatuhkan wibawa, atau tercela secara adab dan akhlak di masyarakat setempat,
maka pasangan suami istri tidak boleh bergandengan tangan di tempat yang banyak
dilihat orang lain. Misalnya, di masyarakat tersebut, perbuatan semacam ini
hanya dilakukan oleh orang jelek, orang pacaran, orang kafir, atau semacamnya.
Hanya
saja, ketika bergandengan tangan di tempat umum antara suami istri diterima di
masyarakat, yang harus dinampakkan adalah bergandengan tangan untuk menunjukkan
keharmonisan keluarga atau saling menbantu antara suami istri. Bukan
bergandengan tangan seperti layaknya orang yang sedang pacaran, yang itu
termasuk zina tangan. Karena itu, tidak selayaknya melakukan hal yang
berlebihan dalam perkara mubah, sampai menyebabkan kita meniru orang fasik.
Allahu
a’lam
20 April, 2013
6 pesan dari ahli surga
Malam ini saya akan memposting tentang beberapa pesan Ahli Surga semoga kita semua dapat masuk di dalamnya, Amin... Betapa indahnya ketika berbicara tentang surga. Dan tahukan engkau apa itu surga? Surga adalah rumah tinggal yang abadi yang menjadi tujuan setiap hamba Allah yang shalih. Surga adalah pusat aspirasi semua hamba Allah. Surga adalah di atas apa yang kita lihat, di atas apa yang kita dengar dan di atas apa yang muncul dalam pikiran manusia,
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 107-108:
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, (*) Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya. (QS Al-Kahfi: 107-108).
Rasulallah SAW bersabda, sebagaimana disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim dari hadits riwayat Abu Hurairah, (Allah berfirman, Aku telah mempersiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih surga yang (kenikmatannya) belum pernah ada mata yang telah melihat, dan tidak pernah ada telinga yang telah mendengar maupun telah terdetik di hati manusia).
Dengan kasih Allah dan rahmat-Nya kepada kita, Dia telah membentangkan gambaran surga yang nikmat itu, dengan menekankan keabadian dan kesempurnaan, tanpa kekurangan sedikitpun, tidak panas atau dingin, tidak lelah dan tidak sibuk dengan hiruk pikuk, tak ada kerugian, tidak ada yang dicurangi. Sekali teguk kenikmatan di surga melupakan semua penderitaan dalam hidup ini. Timbul pertanyaan, mengapa semua ini diceritakan wahai hamba-hamba Allah? Hal ini semata untuk mengajak orang-orang beriman ke surga dengan penuh semangat. Agar mereka bergegas menuju berbagai kebahagiaan, taman dan segala istananya. Sebab surga adalah tempat tinggal yang Allah ciptakan dengan tangan-Nya sendiri, dipersiapkan sebagai rumah untuk orang-orang yang dicintai-Nya agar mengisinya dengan rahmat, kemuliaan dan ridha-Nya. Dia menggambarkan kenikmatannya sebagai kemenangan besar, pemiliknya sebagai raja diraja, segala kebaikan dan kemurniannya dijaga dari setiap cacat dan kekurangan. Celakalah jiwa-jiwa yang tidak menginginkan hal itu, tidak ingin melihatnya, dan tidak berusaha untuk masuk ke dalamnya!
Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak pembaca sekalian untuk merenungkan hadits-hadits Nabi SAW yang terkait langsung dengan mereka yang dijanjikan surga, seraya berdoa kepada Allah agar kita dimasukkan surga bersama keluarga dan kerabat kita semua. Tak ada surga kecuali dengan berusaha menggapainya.
Pesan Pertama: Kisah Abu Bakr dan amalan-amalan baiknya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW berkata, Siapa di antara kamu yang berpuasa hari ini? Abu Bakar menjawab: “Aku”. Dia bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang telah mengikuti pemakaman hari ini?” Abu Bakar berkata: “Aku”. Dia berkata lagi, “Siapa di antara kalian yang memberi makan orang miskin hari ini? Abu Bakar berkata, “Aku”. Dia bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Aku”. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Jika terkumpul seluruh amalan seperti di pria ini, niscaya ia akan masuk surga”.
Diriwayatkan dari Abd al-Rahman bin Abi Bakr, dia berkata, “Rasulullah SAW shalat subuh, kemudian bertemu dengan para sahabatnya”. Dia berkata: “Apakah ada di antara kalian yang hari ini berpuasa? Umar bin al-Khattab menjawab, “Ya Rasulallah, aku tidak berniat puasa, maka pagi ini aku berbuka (sarapan).” Abu Bakar berkata, “Kalau aku, sejak semalam sudah berkata pada diriku sendiri untuk puasa, maka aku puasa.” Rasulullah SAW kemudian bertanya lagi, “Apakah ada di antara kalian hari ini yang menjenguk orang sakit? Umar berkata, “Ya Rasulallah, kami shalat dan berdoa denganmu, bagaimana kami dapat menjenguk orang yang sakit?” Abu Bakar berkata: “Aku mendengar bahwa adikku, Abdul Rahman bin Auf, merintih maka aku mencari cara untuk bisa mengunjunginya ketika aku datang ke masjid, Rasulullah SAW bertanya lagi, “Sudahkan ada di antara kalian yang bersedekah hari ini? Umar berkata, “Ya Rasulallah, kami kan shalat dan berdoa bersamamu dan tidak sempat istirahat.” Abu Bakar berkata: “Ketika aku masuk masjid di tengah jalan kujumpai pengemis, di tanganku ada segenggam roti yang kudapat dari Abdurrahman, aku berikan kepadanya”. Rasulallah SAW kemudian bersabda, “Aku beri kabar gembira untukmu (Abu Bakar, termasuk ahli) surga.” Umar menggumam, “oh…oh… oh… ahli surga.”
Pesan Kedua: Utsman radhiallahu anhu dan Infaq.
Diriwayatkan dari Tsamama bin Hazn al-Qusyairi, radhiallahu anhu, dia berkata: Aku menyaksikan Peristiwa Dar (yaum al-dar), ketika mereka, penduduk Madinah, memuliakan Ustman untuk bercerita amal-amal baiknya di hari itu. Ustman berkata: “Tahukah kalian bahwa ketika Rasulallah sampai ke kota Madinah, dan tak ada cadangan air (di kota itu) kecuali sumur milik Raumah. Rasulallah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membelinya dan menjadikan embernya dan ember kaum muslimin masuk ke sumur itu, niscaya baginya surga? Aku membelinya dari harta tabunganku. Hingga hari ini, aku larang diriku sendiri untuk meminum air dari sumur itu hingga aku harus minum air laut. Mereka menjawab, “Ya”. Utsman berkata lagi, “Dan dengan memuji Allah dan mengagungkan Islam, tahukah kalian bahwa (suatu hari) masjid itu sudah sempit dengan jamaah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mau membebaskan tanah si fulan, niscaya diberikan kebaikan baginya dari masjid itu hingga ke surga, aku membelinya dari hartaku. Hingga hari ini aku cegah diriku untuk shalat dua rakaat di masjid itu”. Mereka berkata, “Ya”. Ustman berkata lagi, “Dengan memuji Allah dan mengagungkan Islam, Tahukan kalian bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian yang membekali tentara, niscaya wajib baginya surga. Maka aku berikan perbekalan (pada tentara). Mereka berkata, “Ya Allah, ya benar”. Ustman berkata lagi, “Dengan memuji Allah, Tahukah kalian aku dulu berada di gunung Tsabir di pinggir kota Mekah bersama-sama dengan Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Umar, maka tiba-tiba gunung terguncang, sehingga batunya berjatuhan ke dasar, Rasulullah SAW menghindar dengan kakinya, dan berkata: “Tenanglah wahai (gunung) Tsabir. Sesungguhnya, di dekatmu ada seorang Nabi, seorang yang jujur dan dua orang yang menjadi syahid. Mereka berkata, “Ya”. Ustman berkata, “Allah Akbar, saksikanlah aku agar kelak masuk surga, wahai tuhan pemilik Ka’bah. Ia berucap tiga kali.
Pesan Ketiga: Terjaga dengan ibadah di waktu malam:
Salah seorang tabiin (generasi setelah sahabat Nabi) berkata, saat itu mereka tengah merindukan surga dan para bidadarinya, “Aku akan membeli seorang bidadari dari sekian banyak bidadari surga dengan mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu malam, aku tidak akan tidur sampai aku selesai khatam tersebut.” Dia sudah mengkhatamkan sebanyak dua puluh Sembilan juz, lalu rasa kantuk menyerang hingga ia tertidur. Dalam tidurnya ia mimpi bertemu bidadari, dan sang bidadari berkata berkata,
Apakah engkau akan meminang bidadari sepertiku, dan engkau tertidur. Sementara orang yang mencintaiku, aku haramkan tertidur. Karena aku dicipta untuk setiap orang yang banyak melakukan shalat dan rajin bangun malam. Mendengar itu, ia terbangun, dan langsung melanjutkan usahanya, dan ia kemudian berkata: Dengan izin dan rahmat Allah, aku akan berusaha untuk mendapatkan semua ini, untuk mendapatkan salah satu dari bidadari itu.
Abu Sulaiman Aldarini – belas kasihan Tuhan – suatu kali tertidur pada suatu malam malam, dia dikenal sebagai ahli ibadah, seorang yang zuhud, dan tulus kepada Allah, dan ketulusan dengan Tuhan, Yaman itu sendiri, termasuk surga yang penuh kenikmatan. Pada suatu malam dia berkata, tidur dan diri kadang-kadang berbicara tentang apa yang Anda inginkan dan apa yang ingin Anda dan termasuk cinta – berkata: Aku melihat – sebagaimana yang sering dilihat oleh orang tengah tidur, suatu kali bidadari datang kepadaku dan berkata: “Inikah perbuatan orang-orang shalih?” “Wahai Abu Sulaiman – Apakah engkau tertidur dan aku telah menunggumu sejak lima ratus tahun”. Tidak ada Tuhan selain Allah; Sejak itu, ia tak lagi tidur kecuali hanya sedikit saja, hal itu dimaksudkan agar ia sungguh-sungguh bertemu dengannya.
Pesan Keempat: Bilal bin Rabah, radhiallahu anhu dan wudhu:
Bilal adalah bujang yang bekerja pada Abu Bakar, semoga Allah senang dengan dia. Ia termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam, karena itu ia dihukum oleh kaumnya dan mereka memaksanya untuk bersaksi “Tuhanku Latta dan Uzza”. Namun, Bilal tetap teguh berkata, “Ahad… ahad…” Datanglah Abu Bakar dan membebaskannya dari perbudakan dengan membelinya seharga tujuh (sebagian mengatakan lima) kantong emas. Rasullah SAW kemudian menyatakannya sebagai manusia merdeka. Maka, sejak itu Bilal menjadi muadzin Nabi, baik saat berdiam di Madinah atau saat berperjalanan.
Abu Hurairah RA berkata: Suatu hari Rasulullah SAW beserta Bilal: “ceritakanlah padaku satu pekerjaan yang dilakukan dalam Islam memberikan manfaat, aku mendengar Nabi SAW mengatakan ia sudah mendengar suara sandal Bila di surga. Bilal menjawab, aku tidak mengerjakan apa-apa, kecuali menjaga wudhuku hingga seringkali aku shalat maghrib dengan wudhu shalat dzuhur.”
Pesan Kelima: Di mana tokoh seperti Abu Dahdah sekarang?
Abu Dahdah, nama lengkapnya adalah Tsabit bin Dahdah al-Anshari, salah satu pelaku sejarah perang Uhud dan menemui kematiannya pada perang tersebut. Diriwayatkan dari Jabir bin Samrah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Betapa banyak decak kekaguman untuk Abu Dahdah di surga”. Dan diriwayatkan oleh Imam At-Tabrani dalam kitab Al-Awsat (2/517) dari hadits Umar dengan lafadz, manakala ayat Allah SWT turun, “barangsiapa yang memberikan pinjaman kepada Allah sebaik-baik pinjaman” Abu Dahdah berkata, Ya Rasulallah, apakah kita harus meminjamkan Allah dengan harta kita?”. Rasulallah SAW menjawab, “Ya.” Dia berkata: Sesungguhnya aku punya dua dinding (lantai), satu di atas, satu lagi di bawah.. Aku telah meminjamkannya untuk Allah.
Pesan Keenam: Tidak Ghibah:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “bahwasanya ada seseorang bertanya, Ya Rasulallah, si fulan dikenal banyak melakukan shalat dan puasa, hanya saja dia selalu menyakiti tetangga dengan lidahnya. Rasulallah bersabda, “Dia di neraka.” Orang tersebut bertanya lagi, “Sementara ada juga si fulanah dikenal sedikit saja shalat dan puasanya sebab dia sibuk memberi makan sapinya, dan dia tidak mengguncingkan tetangganya”. Rasulallah SAW bersabda, “dia di surga”
18 Maret, 2013
KELEBIHAN WANITA YANG MEMAKAI PURDAH / HIJAB
Kelebihan Wanita Yang Memakai Purdah / Hijab :
1. Allah swt tingkatkan nur wajah 13 x ganda dari wajah asli.
2. Di akhirat Allah swt akan tingkatkan kecantikannya 70 x ganda dari kecantikan bidadari La aiba. Seorang bidadari yang Allah swt ciptakan dengan tangan-Nya sendiri
3. Di surga ada pasar hari Jum`at, orang semua pergi menjumpai Allah swt, tetapi orang yang pakai purdah di dunia ditemui Allah swt lagsung ke kamar- kamarnya.
5 fardhu atas wanita :
1. Kekal dalam iman
2. Hijab ( kecuali bersama muhrim )
3. Jaga kehormatan / harta suami
4. Layani suami
5. Rendahkan suara
2 fardhu atas laki-laki :
1. Kekal dalam iman
2. Tutup aurat dari pusat ke lutut
16 Maret, 2013
Shooping, Nonton bola, baca novel VS Zakat, Ngaji dan Sholat
#Lucu ya.... *Renungan*
Lucu ya, uang Rp 20.000-an kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. atau mall Jujur saja, kalimat ini begitu kena banget (khususnya kepada saya sendir
i).
Gimana nggak, kadang seringnya di antara kita ngisi kotak amal di masjid dengan uang recehan. Makanya, kalo pas kotak amal diedarin ke jamaah yang duduk berderet rapi di shaf-nya masing-masing suka terdengar bunyi nyaring tanda uang recehan jatuh menimpa benda keras (apalagi kalo kotaknya terbuat dari kaleng, lebih keras bunyi gemerincingnya)
***
Mungkin uang itu pecahan seratus, lima ratus, atau seribu rupiah yang logam. Tapi bukan berarti nggak boleh beramal dengan jumlah seperti itu. Jika ikhlas, insya Allah dapet pahala juga dong.
Begitu pun sebaliknya, meski yang dimasukin pecahan lima puluh ribu tapi nggak ikhlas kan sayang juga ya? Mendingan ngasih lima puluh ribu dan ikhlas kan?
Hehehe.. itu sih, bagus banget atuh ya. Terlepas dari nilai “ikhlas”, kita coba renungkan aja dikit ya, betapa kita masih merasa “pelit” untuk bersedekah. Padahal itu buat kita juga amalannya disisi Allah.
Tapi, kita harus merasa “royal” kalo jajan or belanja di mal. Bawa uang 50 ribu rupiah aja serasa masih kurang. Iya nggak? Kalo saya pernah ngerasa demikian.
Astaghfirullah … Semoga kita, bisa seperti Abdurrahman bin ‘Auf dan sahabat Rasul lainnya yang seperti nggak sayang sama harta. Mereka sedekahkan hartanya untuk urusan dijalan Allah dengan sangat banyak (menurut
kita).
***
Ngaji VS Nonton Sepakbola ....
Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk dengerin pengajian, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk nonton pertandingan sepakbola Yups, memang kadang lucu abis, kalo dengerin pengajian mah rata-rata dari kita baru lima menit berlalu aja mata kita udah merem-melek. Ngantuk! Apalagi kalo sampe harus 45 menit, wah jarang-jarang deh yang bias bertahan dengan penuh semangat dan aktif dengerin dan bertanya kepada nara sumber pengajian.
Tapi kalo kita nonton pertandingan sepakbola ditelevisi, waktu “setengah main” itu terasa pendek banget. Kita terhipnotis oleh aksi bintang-bintang lapangan hijau pujaan kita. Kita pun betah menikmatinya. Nggak terasa, 45 menit berlalu
singkat banget. Lucu ya? ***
***
Doa VS Ngobrol ...
Lucu ya, seringnya kita susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa kepada Allah SWT, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman dan kata-kata dari mulut kita begitu lancar mengalir. Hmm … abis shalat aja, kadang banyak di antara kita yang buru-buru pulang dari masjid atau mushala. Berdoa seperlunya dan mungkin doanya monoton alias yang diucapkan yang itu-itu aja (bosen nggak sih?).
Okelah, mungkin di antara kita ada keperluan sehingga begitu selesai shalat berjamaah, berdoa sebentar dan keluar dari masjid. Nggak apa-apa, karena sebetulnya berdoa sunnah hukumnya.
Cuma, di sini kita sedikit aja merenung dan evaluasi diri : “Apa iya kalo kita berdoa meminta kepada Allah begitu singkatnya? Begitu buru-burunya? Dan nggak pandai merangkai kata dalam berdoa untuk ‘memikat’ Allah SWT?”
Emang iya sih, Allah Maha Tahu apa yang diinginkan hamba-Nya dalam berdoa, tapi adabnya kan kita kudu sopan. Wong sama orang aja kita sopan dan menghargai. Iya nggak? Tapi lucunya pas kita ngobrol bareng teman-teman, ada beban dan lepas aja, gitu. Lain kali ye hawanya? Lucu juga tuh. ***
***
Sepakbola VS Shalat ....
Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan sepakbola favorit kita, tapi betapa bosannya kita bila imam shalat tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.
Eh, jujur aja nih, terutama kalo nonton sepakbola dipertandingan final. Kalo hasilnya seri di waktu normal, maka diadakan perpanjangan waktu. Nah, banyak di antara kita yang betah menikmatinya. Apalagi kalo sampe nontonnya berjamaah di kafe. Dijamin seru abis.
Tapi, kalo bacaan ayat dari sang imam pas sholat tarawih panjang dikit aja, kita langsung pegel-pegel, dan nekat ngejatuhin ‘talak tiga’ untuk nggak shalat di masjid itu lagi kalo imamnya orang tersebut.
Walah? Itu sebabnya, masjid or mushala yang melaksanakan shalat tarawih berjamaah dengan imam shalatnya yang biasa ngebut dengan kecepatan tinggi dalam membaca ayat, pasti membludak jamaahnya. Ckckck .. betapa banyak dari kita yang pengennya instan dan serba cepat dalam hal ibadah. ***
Baca al-Qur’an VS Baca Novel ....
Lucu ya, susah banget baca al-Qur’an 1 juz saja, tapi baca novel best sellers 100 halaman pun habis dilalap dalam sekejap dan kita merasa enjoy. Hihih i.. iya juga ya? Waktu sekolah dulu saya bareng temen-temen pernah baca Wiro Sableng yang judulnya “Petaka Gundik Jelita” dan “Lima Iblis dari Nanking” antara 1 sampe 2 jam.
Padahal besoknya mo ujian kimia. Baca al-Qur’an? Hmm .. satu halaman kayaknya udah merasa “beruntung” deh. Ckckck … kenapa ya? Lucu sekaligus sedih kalo mengenang ini.
Rahasianya apa? ..
Mungkin kalo bacaan al-Qur’an cepet bosen karena nggak ngerti artinya. Mungkin juga. Eh, tapi ada juga teman yang asyik banget baca Harry Potter edisi bahasa Inggris-nya sampe berjam-jam kok. Ya, kita sih khusnudzan saja, mungkin juga baca al-Qur’an pun doi sanggup berjam-jam dan berjuz-juz.
Tapi umumnya, kita suka cepet bosen kan baca al-Qur’an lama-lama? Lebih sregep baca novel, baca komik, atau lainnya.
Eh, bukan berarti nggak boleh lho. Silakan aja baca novel. Ini juga sekadar renungan, bahwa ternyata kita lebih susah dan lebih banyak malasnya untuk baca al-Qur’an ketimbang baca bacaan lainnya. Tul nggak?
***
Konser Musik VS Shalat Jum’at ...
Lucu ya, orang-orang pada berebut untuk dapetin tempat di barisan paling depan ketika nonton konser musik, tapi berebut cari shaf paling belakang bila shalat Jum’at agar bisa cepat keluar.
Coba deh tengok acara konser musik di televisi, banyak orang rebutan untuk mendapatkan ’shaf’ terdepan biar bisa ngelihat dengan jelas bintang pujaannya, syukur-syukur kalo sampe bisa salaman.
Kalo pun harus bayar, banyak di antara kita yang rela ngeluarin duit untuk nebus tempat strategis di arena konser. Tapi pas shalat Jum’at mah, nyari tempat dishaf paling belakang biar cepet keluar, atau paling nggak nyari dinding or tiang untuk nyender. Lucu ya? ***
Dakwah VS Gossip ...
Lucu ya, susahnya orang diajak untuk partisipasi dalam dakwah, tapi mudahnya orang berpartisipasi dalam menyebar gossip. Ckckck… untuk ngajak dakwah susahnya setengah hidup. Alasannya macem-macem. Entah dengan alasan karena belum cukup ilmu, atau karena malu.
Sehingga bikin lidah kelu. Tapi begitu ada yang ngomporin untuk ngegossip, lidahnya langsung fasih dan ikut nyebarin lagi. Wuih, aneh ya? Lucu ya? Padahal, tentu saja, nilai perbuatannya lain banget. Kalo dakwah insya Allah dapet pahala, tapi ngegossip? Selain dibenci orang, juga dibenci Allah SWT.
Amit-amit deh. Tapi, kenapa banyak di antara kita yang hobi ngegossip ketimbang semangat dakwah? Semoga menjadi renungan…***
Media Massa VS al-Qur’an ....
Lucu ya, kita begitu percaya banget pada apa yang disampaikan media massa, tapi kita sering mempertanyakan apa yang disampaikan al-Qur’an. Jujur saja, media massa saat ini menjadi salah satu kekuatan untuk melakukan perubahan sosial, politik, ekonomi dan sebagainya.
Banyak dari kita yang percaya begitu saja dengan apa yang disampaikan media massa. Kasus2 peledakkan bom, media massa hampir di seluruh dunia selalu langsung “menuding” Islam dan kaum muslimin berada di balik serangan tersebut.
Eh, kita yang baca, banyak juga yang kemudian terprovokasi dan ikut-ikutan menjatuhkan vonis kepada Islam dan umatnya. Apa nggak bahaya banget tuh? Tapi kita, kaum muslimin, ada juga yang masih mempertanyakan apa yang disampaikan oleh al-Qur’an.
Isinya diutak-atik dan dipersepsi sendiri demi keuntungan dan tujuan tertentu. Kebalik-balik memang. Padahal, dalam surat al-Baqarah ayat 2 saja Allah SWT sudah menjamin bahwa al-Qur’an itu “laaroiba fiihi” alias tidak ada keraguan di dalamnya. Nggak cuma itu, ayat tersebut melanjutkan (yang artinya) : “Petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”
Yups, al-Qur’an itu pasti kebenarannya, dan sekaligus petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Jadi, mengapa harus mempertanyakan lagi apa yang disampaikan Allah dalam al-Qur’an?
Tapi dalam waktu bersamaan, kita lebih percaya kepada media massa (bahkan ada yang sampe nggak perlu ngecek kebenarannya), padahal nggak jarang isinya berupa ‘kabar burung’ dan juga informasi yang sesat dan menyesatkan. ***
Surga Pengen, Beramal Ogah ....
Lucu ya, pengen masuk surga, tapi ogah beramal. Hmm .. ini sih bukan hanya lucu, tapi juga aneh bin ajaib. Emangnya surga gratis? Nggak lha yauw. Kita-kita aja masih was-was, khawatir amalan baik selama ini nggak keterima karena mungkin nggak ikhlas. Lebih sedih lagi seharusnya jika kita berharap surga tapi nggak pernah (atau sedikit) beramal baik.
Sobat muda muslim, banyak di antara kita yang kepengen masuk surga, tapi diminta untuk shalat aja susahnya setengah mati.
Banyak juga di antara kita yang pengen dapetin surga-Nya, tapi diminta untuk taat dan patuh sama ajaran-Nya aja ogah. Itu sih sama artinya ngarepin dapet uang pensiun tapi tanpa kerja selagi usia produktif.
Lucu dan aneh banget kan? Pengen masuk surga tapi tanpa beriman dan tanpa beramal shaleh, kira-kira mungkin nggak? Mimpi kaliii yeee!
Ini sedikit renungan aja buat kita semua. Semoga kita mulai berbenah dalam hidup ini. Mumpung masih muda. Selagi mudah untuk melakukan berbagai amal kebaikan, jangan sia-siakan waktu kita.
Kita bisa berbuat lebih banyak. Karena kita nggak pernah tahu kapan kita dijemput oleh Malaikat Izrail untuk menghadap Allah SWT dan mempertanggung-jawabkan perbuatan kita selama di dunia.
Mumpung masih ada waktu, sebisa mungkin kita mengumpulkan banyak amal baik untuk bekal di akhirat kelak. Rasulullah SAW telah bersabda : “Bersegeralah menunaikan amal-amal kebajikan.
Karena, saatnya nanti akan datang banyak fitnah, bagaikan penggalan malam yang gelap gulita.
Betapa bakal terjadi seseorang yang di pagi hari dalam keadaan beriman, di sore harinya ia menjadi kafir.
Dan seseorang yang di waktu sore masih beriman, keesokan harinya menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan komoditas dunia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk melakukan amalan yang baik sesuai ajaran Islam. Ditanamkan dalam hati kita untuk gampang menerima kebenaran dan mengamalkannya. Semoga.
Lucu ya, uang Rp 20.000-an kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. atau mall Jujur saja, kalimat ini begitu kena banget (khususnya kepada saya sendir
i).
Gimana nggak, kadang seringnya di antara kita ngisi kotak amal di masjid dengan uang recehan. Makanya, kalo pas kotak amal diedarin ke jamaah yang duduk berderet rapi di shaf-nya masing-masing suka terdengar bunyi nyaring tanda uang recehan jatuh menimpa benda keras (apalagi kalo kotaknya terbuat dari kaleng, lebih keras bunyi gemerincingnya)
***
Mungkin uang itu pecahan seratus, lima ratus, atau seribu rupiah yang logam. Tapi bukan berarti nggak boleh beramal dengan jumlah seperti itu. Jika ikhlas, insya Allah dapet pahala juga dong.
Begitu pun sebaliknya, meski yang dimasukin pecahan lima puluh ribu tapi nggak ikhlas kan sayang juga ya? Mendingan ngasih lima puluh ribu dan ikhlas kan?
Hehehe.. itu sih, bagus banget atuh ya. Terlepas dari nilai “ikhlas”, kita coba renungkan aja dikit ya, betapa kita masih merasa “pelit” untuk bersedekah. Padahal itu buat kita juga amalannya disisi Allah.
Tapi, kita harus merasa “royal” kalo jajan or belanja di mal. Bawa uang 50 ribu rupiah aja serasa masih kurang. Iya nggak? Kalo saya pernah ngerasa demikian.
Astaghfirullah … Semoga kita, bisa seperti Abdurrahman bin ‘Auf dan sahabat Rasul lainnya yang seperti nggak sayang sama harta. Mereka sedekahkan hartanya untuk urusan dijalan Allah dengan sangat banyak (menurut
kita).
***
Ngaji VS Nonton Sepakbola ....
Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk dengerin pengajian, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk nonton pertandingan sepakbola Yups, memang kadang lucu abis, kalo dengerin pengajian mah rata-rata dari kita baru lima menit berlalu aja mata kita udah merem-melek. Ngantuk! Apalagi kalo sampe harus 45 menit, wah jarang-jarang deh yang bias bertahan dengan penuh semangat dan aktif dengerin dan bertanya kepada nara sumber pengajian.
Tapi kalo kita nonton pertandingan sepakbola ditelevisi, waktu “setengah main” itu terasa pendek banget. Kita terhipnotis oleh aksi bintang-bintang lapangan hijau pujaan kita. Kita pun betah menikmatinya. Nggak terasa, 45 menit berlalu
singkat banget. Lucu ya? ***
***
Doa VS Ngobrol ...
Lucu ya, seringnya kita susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa kepada Allah SWT, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman dan kata-kata dari mulut kita begitu lancar mengalir. Hmm … abis shalat aja, kadang banyak di antara kita yang buru-buru pulang dari masjid atau mushala. Berdoa seperlunya dan mungkin doanya monoton alias yang diucapkan yang itu-itu aja (bosen nggak sih?).
Okelah, mungkin di antara kita ada keperluan sehingga begitu selesai shalat berjamaah, berdoa sebentar dan keluar dari masjid. Nggak apa-apa, karena sebetulnya berdoa sunnah hukumnya.
Cuma, di sini kita sedikit aja merenung dan evaluasi diri : “Apa iya kalo kita berdoa meminta kepada Allah begitu singkatnya? Begitu buru-burunya? Dan nggak pandai merangkai kata dalam berdoa untuk ‘memikat’ Allah SWT?”
Emang iya sih, Allah Maha Tahu apa yang diinginkan hamba-Nya dalam berdoa, tapi adabnya kan kita kudu sopan. Wong sama orang aja kita sopan dan menghargai. Iya nggak? Tapi lucunya pas kita ngobrol bareng teman-teman, ada beban dan lepas aja, gitu. Lain kali ye hawanya? Lucu juga tuh. ***
***
Sepakbola VS Shalat ....
Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan sepakbola favorit kita, tapi betapa bosannya kita bila imam shalat tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.
Eh, jujur aja nih, terutama kalo nonton sepakbola dipertandingan final. Kalo hasilnya seri di waktu normal, maka diadakan perpanjangan waktu. Nah, banyak di antara kita yang betah menikmatinya. Apalagi kalo sampe nontonnya berjamaah di kafe. Dijamin seru abis.
Tapi, kalo bacaan ayat dari sang imam pas sholat tarawih panjang dikit aja, kita langsung pegel-pegel, dan nekat ngejatuhin ‘talak tiga’ untuk nggak shalat di masjid itu lagi kalo imamnya orang tersebut.
Walah? Itu sebabnya, masjid or mushala yang melaksanakan shalat tarawih berjamaah dengan imam shalatnya yang biasa ngebut dengan kecepatan tinggi dalam membaca ayat, pasti membludak jamaahnya. Ckckck .. betapa banyak dari kita yang pengennya instan dan serba cepat dalam hal ibadah. ***
Baca al-Qur’an VS Baca Novel ....
Lucu ya, susah banget baca al-Qur’an 1 juz saja, tapi baca novel best sellers 100 halaman pun habis dilalap dalam sekejap dan kita merasa enjoy. Hihih i.. iya juga ya? Waktu sekolah dulu saya bareng temen-temen pernah baca Wiro Sableng yang judulnya “Petaka Gundik Jelita” dan “Lima Iblis dari Nanking” antara 1 sampe 2 jam.
Padahal besoknya mo ujian kimia. Baca al-Qur’an? Hmm .. satu halaman kayaknya udah merasa “beruntung” deh. Ckckck … kenapa ya? Lucu sekaligus sedih kalo mengenang ini.
Rahasianya apa? ..
Mungkin kalo bacaan al-Qur’an cepet bosen karena nggak ngerti artinya. Mungkin juga. Eh, tapi ada juga teman yang asyik banget baca Harry Potter edisi bahasa Inggris-nya sampe berjam-jam kok. Ya, kita sih khusnudzan saja, mungkin juga baca al-Qur’an pun doi sanggup berjam-jam dan berjuz-juz.
Tapi umumnya, kita suka cepet bosen kan baca al-Qur’an lama-lama? Lebih sregep baca novel, baca komik, atau lainnya.
Eh, bukan berarti nggak boleh lho. Silakan aja baca novel. Ini juga sekadar renungan, bahwa ternyata kita lebih susah dan lebih banyak malasnya untuk baca al-Qur’an ketimbang baca bacaan lainnya. Tul nggak?
***
Konser Musik VS Shalat Jum’at ...
Lucu ya, orang-orang pada berebut untuk dapetin tempat di barisan paling depan ketika nonton konser musik, tapi berebut cari shaf paling belakang bila shalat Jum’at agar bisa cepat keluar.
Coba deh tengok acara konser musik di televisi, banyak orang rebutan untuk mendapatkan ’shaf’ terdepan biar bisa ngelihat dengan jelas bintang pujaannya, syukur-syukur kalo sampe bisa salaman.
Kalo pun harus bayar, banyak di antara kita yang rela ngeluarin duit untuk nebus tempat strategis di arena konser. Tapi pas shalat Jum’at mah, nyari tempat dishaf paling belakang biar cepet keluar, atau paling nggak nyari dinding or tiang untuk nyender. Lucu ya? ***
Dakwah VS Gossip ...
Lucu ya, susahnya orang diajak untuk partisipasi dalam dakwah, tapi mudahnya orang berpartisipasi dalam menyebar gossip. Ckckck… untuk ngajak dakwah susahnya setengah hidup. Alasannya macem-macem. Entah dengan alasan karena belum cukup ilmu, atau karena malu.
Sehingga bikin lidah kelu. Tapi begitu ada yang ngomporin untuk ngegossip, lidahnya langsung fasih dan ikut nyebarin lagi. Wuih, aneh ya? Lucu ya? Padahal, tentu saja, nilai perbuatannya lain banget. Kalo dakwah insya Allah dapet pahala, tapi ngegossip? Selain dibenci orang, juga dibenci Allah SWT.
Amit-amit deh. Tapi, kenapa banyak di antara kita yang hobi ngegossip ketimbang semangat dakwah? Semoga menjadi renungan…***
Media Massa VS al-Qur’an ....
Lucu ya, kita begitu percaya banget pada apa yang disampaikan media massa, tapi kita sering mempertanyakan apa yang disampaikan al-Qur’an. Jujur saja, media massa saat ini menjadi salah satu kekuatan untuk melakukan perubahan sosial, politik, ekonomi dan sebagainya.
Banyak dari kita yang percaya begitu saja dengan apa yang disampaikan media massa. Kasus2 peledakkan bom, media massa hampir di seluruh dunia selalu langsung “menuding” Islam dan kaum muslimin berada di balik serangan tersebut.
Eh, kita yang baca, banyak juga yang kemudian terprovokasi dan ikut-ikutan menjatuhkan vonis kepada Islam dan umatnya. Apa nggak bahaya banget tuh? Tapi kita, kaum muslimin, ada juga yang masih mempertanyakan apa yang disampaikan oleh al-Qur’an.
Isinya diutak-atik dan dipersepsi sendiri demi keuntungan dan tujuan tertentu. Kebalik-balik memang. Padahal, dalam surat al-Baqarah ayat 2 saja Allah SWT sudah menjamin bahwa al-Qur’an itu “laaroiba fiihi” alias tidak ada keraguan di dalamnya. Nggak cuma itu, ayat tersebut melanjutkan (yang artinya) : “Petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”
Yups, al-Qur’an itu pasti kebenarannya, dan sekaligus petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Jadi, mengapa harus mempertanyakan lagi apa yang disampaikan Allah dalam al-Qur’an?
Tapi dalam waktu bersamaan, kita lebih percaya kepada media massa (bahkan ada yang sampe nggak perlu ngecek kebenarannya), padahal nggak jarang isinya berupa ‘kabar burung’ dan juga informasi yang sesat dan menyesatkan. ***
Surga Pengen, Beramal Ogah ....
Lucu ya, pengen masuk surga, tapi ogah beramal. Hmm .. ini sih bukan hanya lucu, tapi juga aneh bin ajaib. Emangnya surga gratis? Nggak lha yauw. Kita-kita aja masih was-was, khawatir amalan baik selama ini nggak keterima karena mungkin nggak ikhlas. Lebih sedih lagi seharusnya jika kita berharap surga tapi nggak pernah (atau sedikit) beramal baik.
Sobat muda muslim, banyak di antara kita yang kepengen masuk surga, tapi diminta untuk shalat aja susahnya setengah mati.
Banyak juga di antara kita yang pengen dapetin surga-Nya, tapi diminta untuk taat dan patuh sama ajaran-Nya aja ogah. Itu sih sama artinya ngarepin dapet uang pensiun tapi tanpa kerja selagi usia produktif.
Lucu dan aneh banget kan? Pengen masuk surga tapi tanpa beriman dan tanpa beramal shaleh, kira-kira mungkin nggak? Mimpi kaliii yeee!
Ini sedikit renungan aja buat kita semua. Semoga kita mulai berbenah dalam hidup ini. Mumpung masih muda. Selagi mudah untuk melakukan berbagai amal kebaikan, jangan sia-siakan waktu kita.
Kita bisa berbuat lebih banyak. Karena kita nggak pernah tahu kapan kita dijemput oleh Malaikat Izrail untuk menghadap Allah SWT dan mempertanggung-jawabkan perbuatan kita selama di dunia.
Mumpung masih ada waktu, sebisa mungkin kita mengumpulkan banyak amal baik untuk bekal di akhirat kelak. Rasulullah SAW telah bersabda : “Bersegeralah menunaikan amal-amal kebajikan.
Karena, saatnya nanti akan datang banyak fitnah, bagaikan penggalan malam yang gelap gulita.
Betapa bakal terjadi seseorang yang di pagi hari dalam keadaan beriman, di sore harinya ia menjadi kafir.
Dan seseorang yang di waktu sore masih beriman, keesokan harinya menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan komoditas dunia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk melakukan amalan yang baik sesuai ajaran Islam. Ditanamkan dalam hati kita untuk gampang menerima kebenaran dan mengamalkannya. Semoga.
08 Maret, 2013
Prihatin Karena Dijajah China, Biksu Melakukan Aksi Nekat Bakar Diri
RIMANEWS - Seorang biksu Tibet kemarin melakukan aksi bakar diri di Ibu Kota Kathmandu, Nepal. Insiden ini menandai aksi bakar diri ke-100 terkait protes penjajahan China di wilayah Tibet.
Surat kabar the New York Times melaporkan, Kamis (14/2), polisi Nepal Keshav Adhikari mengatakan lelaki yang diperkirakan berusia 20-an tahun itu langsung dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah kejadian. Saksi mengatakan pria itu berpakaian layaknya pendeta Buddha dan meneriakkan kata-kata perlawanan terhadap China sebelum akhirnya membakar diri.
Seorang pelayan dari Kafe Golden Eye, Prasant Tamang, mengatakan lelaki itu sempat menggunakan kamar mandi di restoran tempat dia bekerja sebelum melakukan aksi bakar diri. Tamang kemudian menemukan satu botol bensin dan pakaian di dalam kamar mandi. "Dia terlihat seperti ratusan pendeta Tibet lainnya dan saya tidak menyangka lelaki itu akan melakukan aksi bakar diri."
Perdana Menteri Tibet yang saat ini berada dalam pengasingan, Lobsang Sangay, menyatakan kesedihannya terkait aksi bakar diri di Nepal dan pihaknya juga meminta agar warga Tibet tidak melakukan aksi ekstrem, termasuk bakar diri.
Namun, dia juga menyalahkan aksi ini kepada pemerintah China. "Kependudukan China atas Tibet dan terjadinya penindasan terhadap warga Tibet menjadi alasan utama aksi bakar diri," kata Sangsay.
Pemerintah China telah mengecam tindakan bakar diri. Negeri Tirai Bambu itu menganggap aksi bakar diri sebagai tindak kriminal dan memerintahkan polisi agar melakukan penyerangan.
Pekan lalu, media milik pemerintah China menulis, setidaknya 70 warga Tibet ditangkap di Provinsi Qinghai lantaran dianggap telah menghasut orang lain untuk melakukan aksi bakar diri. Pengadilan China juga telah menghukum seorang warga Tibet 13 tahun penjara atas kasus sama.
Selama bertahun-tahun, para pemimpin China menuding pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, sebagai dalang dari banyaknya aksi bakar diri. Namun, warga Tibet menepis klaim itu. Mereka menganggap hal ini sebagai propaganda dan menyatakan aksi bakar diri itu terjadi akibat tindakan represif yang dilakukan polisi China sebagai langkah untuk mengekang kebebasan beragama di wilayah Tibet.
Nepal yang terletak di antara China dan India selama bertahun-tahun menjadi tempat bagi para warga Tibet yang berhasil meloloskan diri dari cengkeraman pemerintah China. Dalam beberapa tahun terakhir, pemimpin China juga telah menekan pemerintah Nepal agar membatasi pengungsi dari Tibet dan protes politik yang dilakukan warga Tibet di Nepal.(yus/mrdk)
02 Maret, 2013
Perempuan Itu Anugrah
SEMAKIN CANTIK SEORANG CEWEK MAKA SEMAKIN MEMBINGUNGKAN
Jika dikatakan cantik dikira menggoda,
Jika dibilang jelek di sangka menghina..
Bila dibilang lemah dia protes,
Bila dibilang perkasa dia nangis .
Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak!
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)
Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut!
(sambil ngomel, Egois amat sih nih cowok ga punya perasaan)
Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya,
Tapi kenapa ya ….. lebih bangga jadi wanita karir,
Padahal ibunya adalah ibu rumah tangga.
Bila kesalahannya diingatkan,
Mukanya merah..
Bila di ajari mukanya merah,
Bila di sanjung mukanya merah
Jika marah mukanya merah, kok sama Semua ?
bingung !!??
Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;
Ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;
Ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,
Ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,
ketika didiamkan malah marah
(emangnya paranormal yang bisa baca pikiran!)
Di bilang ceriwis marah,
Dibilang berisik ngambek,
Dibilang banyak mulut tersinggung,
Tapi kalau dibilang S u p e l
Wadow seneng banget…padahal artinya sama aja.
Dibilang gemuk engga senang
Padahal maksudnya sehat.
Dibilang kurus malah senang
Padahal maksudnya “kenapa elo jadi begini !!!”
Tapi begitulah cewek,
kalo ada dekat kita selalu aja ngejengkelin !!!
kalo ga ada, malah ngangenin !!!
Jika dibilang jelek di sangka menghina..
Bila dibilang lemah dia protes,
Bila dibilang perkasa dia nangis .
Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak!
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)
Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut!
(sambil ngomel, Egois amat sih nih cowok ga punya perasaan)
Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya,
Tapi kenapa ya ….. lebih bangga jadi wanita karir,
Padahal ibunya adalah ibu rumah tangga.
Bila kesalahannya diingatkan,
Mukanya merah..
Bila di ajari mukanya merah,
Bila di sanjung mukanya merah
Jika marah mukanya merah, kok sama Semua ?
bingung !!??
Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;
Ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;
Ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,
Ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,
ketika didiamkan malah marah
(emangnya paranormal yang bisa baca pikiran!)
Di bilang ceriwis marah,
Dibilang berisik ngambek,
Dibilang banyak mulut tersinggung,
Tapi kalau dibilang S u p e l
Wadow seneng banget…padahal artinya sama aja.
Dibilang gemuk engga senang
Padahal maksudnya sehat.
Dibilang kurus malah senang
Padahal maksudnya “kenapa elo jadi begini !!!”
Tapi begitulah cewek,
kalo ada dekat kita selalu aja ngejengkelin !!!
kalo ga ada, malah ngangenin !!!
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
RIMANEWS - Seorang biksu Tibet kemarin melakukan aksi bakar diri di Ibu Kota Kathmandu, Nepal. Insiden ini menandai aksi bakar diri ke-1...
-
TIps Facebook kali ini saya ingin meberikan cara mengganti nama di Facebook atau mengganti nama akun FB, dimana sering sekali dari kita peng...
-
Islam Syumul: HALAQAH- IBU DAN AYAH : Video yang meruntun jiwa
-
Berbicara tentang kota Samarinda, sepertinya saya harus memperkenalkan kota tercinta saya ini dulu Kota Samarinda dibentuk dan didirikan...
-
Untukmu Bidadari Sepanjang Hidupku. Maafkan aku, di hari jadi kita ini aku tidak bisa memenuhi permintaanmu, aku tidak bisa mengabulkan p...